Sejarah
Olahraga Lari Gawang Dari Dulu Sampai Sekarang
Sejarah olahraga lari
gawang dari dulu sampai sekarang mungkin tidak pernah jelas.Sejarah olahraga
ini sangat terkait dengan olahraga lari pada umumnya.Bahwa manusia itu memiliki
kaki dan banyak menggunakan kaki untuk melakukan kegiatan
Pada zaman dahulu orang
berlari untuk mengejar hewan buruan,berlari dari musuh,mengejar musuh dalam
peperangan,dan sebagainya.tersirat kisah bahwa di lombakannya lari ini demi
menghormati jasa seorang pembawa pesan yang meninggal dunia setelah ia memenuhi
tugasnya.pembawa pesan itu berasal dari bangsa yunani.itu lah mengapa pada saat
pesta olahraga di yunani olahraga lari di perlombakan.
1.
DEFINISI
Lari
gawang adalah lari cepat menempuh jarak dengan melompati gawamg-gawang yang
tingginya diatur dalam peraturan perlombaan.Gerakan
lari gawang, baik lari 110m mupun 200m serta 400m (untuk pria) atau 100m (untuk
wanita sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat.pada
waktu melompati gawang harus dilakukan secara beruntun, lancar danri leks. Pada
saat berlari diusahakan tidak melayang terlalu lama, sehingga kecepatan lari
tetap dipertahankan.Usahakan ketika berada diatas gawang keseimbangan tetap
terjaga.
2. TEHNIK
a. Dari mulai start ke gawang pertama
Start
yang biasanya dilakukan dalam lari gawang adalah start jongkok. Untuk dapat
melakukan lari gawang dengan benar dan lancar,
faktor pertama yang harus diperhatikan oleh seorangpelari adalah gerakan yang
dilakukan mulai dari start ke gawang pertama. Hal ini dimaksudkan supaya pada
waktu akan menolakkan kaki melewati gawang pertama dapat dilakukan dengan
cepat, tepat dan lancar.
pada waktu akan melewti gawang yang pertama yang harus diperhatikan antara lain
sbb :
- pada waktu hendak bertolak, pinggang harus diangkat tinggi dan cukup jauh
dari gawang yang akan dilewatinya
.- Lutut kaki harus berada didepan diangkat tinggi, hingga membentuk sudut
kurang lebih 90-950,sedangkan lutut kaki belakang lurus dengan tumit diangkat
tinggi.
b. Sikap badan diatas gawang
- lintasan gerak tubuh waktu berada diatas gawang harus diusahakan serendah
mungkin, dengan badan agak condong ke depan dan lutut agak dibengkokkan. kaki
yang digunakan untuk menolak ditarik kedepan dengan jalan memutar ksamping
- setelah kaki depan melewati gawang, segera diturunkan ketanah dengan keadaan
lurus
- lengan harus membantu keseimbangan di atas gawang, sehingga dapat membantu
cepat kembali ke posisi gerak ke depan
- pada saat berada di atas gawang badan dicondongkan ke depan, hal ini sangat
berguna menjaga keseimbangan gerakan mendorong ke depan
c. sikap badan dan gerakan kaki pada waktu mendarat
d. - pada saat mendarat di tanah, kaki dalam keadaan lurus
- kaki belakang dengan lutut ditekuk, tetap terangkat tinggi supaya dapat
bergerak bebas menjangkau ke depan dalam usaha membantu langkah panjang
- badan dicondongkan ke depanmembantu membawa berat badan, sehingga kaki yang
berada di atas mudah bergerak mlangkah ke depan
e. Langkah diantara gawang
jumlah langkah diantara gawang yang harus dilakukan oleh setiap pelari
berbeda-beda.dan para plari umumnya berusaha untuk dapat :
- membuat langkah dari start ke gawang pertama antara 7-9 langkah
- setelah langkah kaki depan mendarat ditanah mencapai 3 langkah diantara
gawang
f. dari gawang terakhir samapi melewati garis finish
setelah kaki depan melewati gawang terakhir dan mendarat di tanah, yang harus
dilakukan oleh seorang pelari gawang adalah sbb :
- badan condong kedepan
- kaki belakang secepatnya langkahkan ke depan
- lari secepat-cepatnya sampai melewati garis finish, dengan membusungkan dada
ke depan
Teknik Dasar
Lari Gawang (100, 110, 400 meter) - Lari gawang adalah nomor lintasan atletik
yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati gawang (palang rendah). Nomor
lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter putra, dengan ketinggian
gawang 3 kaki (1,067 meter); lari gawang 100 meter putri; dan 400 meter putra
dan putri, menggunakan gawang yang lebih rendah. Seorang atlet merupakan
pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu, dituntut
usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi juara.
Jika secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang pelari harus
memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start,
ketika di lintasan lari, ataupun sesudah melewati garis finis. Jangan melakukan
curi start, karena itu adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan
selama di lintasan, jangan menjegal atau menghalang-halangi pergerakannya.
1. Peraturan pada Lari Gawang
Pelaksanaan perlombaan lari
gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh
PASI.
Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk
diketahui.
a. Semua perlombaan lari gawang,
yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada
jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
b. Seorang peserta lomba lari
gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:
1) peserta menarik kakinya di luar
bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya,
2) peserta melompati gawang yang
tidak berada di lintasannya,
3) peserta dengan sengaja
menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki.
c. Jumlah gawang yang dilewati
peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m,
110 m, atau 400 m.
Komposisi
gawang pada perlombaan lari gawang
Nomor
Perlombaan
|
Nomor Lari
Gawang
|
Tinggi
Gawang
|
Jarak
Garis Start ke Gawang Petama
|
Jarak
Antar gawang
|
Jarak
Gawang Terakhir ke Garis Finis
|
Putri
|
100 m
400 m
|
0,840 m
0,762 m
|
13,00 m
45,00 m
|
8,50 m
35,00 m
|
10,50 m
40,00 m
|
Putra
|
110 m
400 m
|
1,067 m
0,914 m
|
13,72 m
45,00 m
|
9,14 m
35,00 m
|
14,02 m
40,00 m
|
2 . Lari Gawang 100 m Putri dan 110
m Putra
a. Teknik Dasar
Berikut ini teknik dasar untuk
melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra.
1) Lari gawang dimulai dari start,
yaitu menggunakan start jongkok.
2) Berlari dengan cepat ke arah
gawang, dengan posisi badan agak miring ke depan saat melompat dan kaki yang
memimpin diluruskan.
3) Posisi tangan pada sisi tubuh
yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi
gerakan tubuh.
4) Setelah melintasi gawang,
menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke
arah gawang berikutnya.
5) Kaki yang mengikuti dilangkahkan
ke depan ke arah gawang berikutnya.
6) Melakukan sprint dengan kuat dan
cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya.
7) Posisi bahu dan pinggul dijaga
untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun
ketika melintasi gawang.
8) Gerakan diakhiri pendaratan
dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi
b.
Pengenalan Teknik Lari Gawang
Faktor
penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang
langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan
teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter
yang handal. Selain itu, kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal
seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pelurusan kaki, dan gerakan tangan.
Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen
tersebut.
C.Lari
Gawang 400 Meter
Nomor lari
gawang 400 m didasari oleh sprint panjang (400 m) danlari gawang sprint (100
dan 110 m). Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki
mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa
memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang
ketika rasa lelah mulai terasa.
a. Teknik
Dasar
Teknik lari gawang 400 m hampir sama
dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu
melelahkan
karena gawangnya lebih rendah.
1) Posisi badan lebih tegak lurus
dan tidak terlalu dimiringkan saat melompati gawang.
2) Mengangkat kaki yang memimpin
hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan
menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk
mengimbangi gerakan kaki.
3) Kaki yang mengikuti ditekukkan
pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang.
Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki
dijejakkan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.
b.
Pengenalan Teknik Lari Gawang
Gerakan yang dilakukan kaki, tangan,
lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada
tiap fasenya
sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu
diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati
gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di
tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar
dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman.
1) Akan lebih efisien dan nyaman
menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati
gawang yang berada pada tikungan.
Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih
ketat.
2) Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri
saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan
(kaki yang mengikuti).
3) Panduan dengan kaki kanan menjadi
canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan, khususnya pada tikungan
terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke gawang
sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar
gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang.
Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan didiskualifikasi.
tolong di kasih komentarnya ya.. :D :D
BalasHapushehehehe...
untuk para pecinta lari di http://www.sukaoutdoor.com ada banyak variant perlengkapan lari lho
BalasHapusSipakah penemu lari gawang
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus