Sabtu, 01 Maret 2014

KRITIK SENI

KRITIK SENI

A. Kritik Seni
Kritik seni sebagai ilmu pengetahuan terdiri   atas kumpulan teori sebagai hasil pengkajian yang teliti oleh pakar estetika dan pakar teori seni. Pada dasarnya pengetahuan ini dikembangkan dari kenyataan di lapangan. Teori kritik seni mencangkup segala sesuatu yang berhubungan dengan persyaratan dan metodologi yang deperlukan dalam kegiatan mengapresiasi dan menilai karya seni. Pada prinsipnya ada dua pendekatan yang dilakukan untuk membangun teori kritik seni.
·         Berakar pada pendekatan filsafat metafisis yang melahirkan tipe kritik yang bersifat dogmatis.
·         Pendekatan empiric modern yang mengpergunakan data objektif sebagai bassis penilaian karya seni.
(pendapat S.D. Humardani)

                 Kritik seni adalah penelitian tertentu dalam kehidupan seni. Dengan sifat dasar seperti itu, maka kritik seni merupakan renungan pertanggungjawaban untuk membuka jalan serta menentukan mana yang tidak semestinya, mana yang wajar, mana yang harus kita kembangkan dan ke arah mana ?. Tanpa kritik, seni akan tetap ada, tapi perkembangannya dapat kita sangsikan – setidak-tidaknya laju perkembangannya dan perkembangan kualitasnya tidak akan secepat dan sesubur dengan kritik.
(Osborne, 1995)
Eksistensi kritik seni masih menjadi ajang perdebatan
(Dewey, 1980; Stolnizt, 1971)
Bahwa kritik seharusnya merupakan aktivitas evaluasi, karya seni adalah objek pengamatan estetik, kritik tidak perlu sampai pada penyimpulan nilai, penghakiman karena dengan deskripsi dan pembahasan yang lengkap sudah mencukupi bagi penangkapan makna estetis
(Aschner,dkk. dalam Bangun, 2001:3)
Kritik sebagai kajian rinci dan apresiatif dengan analisis yang logis dan argumentatif untuk menafsirkan karya seni. Aktivitas evaluasi kritik seni harus sampai pada pernyataan nilai baik dan buruk bahkan sampai penentuan kedudukan karya seni dalam konteks karya yang sejenis.
(Kuspit, 1994)
Aktivitas kritik merupakan seni tersendiri, artinya seorang kritikus adalah individu kreatif yang mengungkap makna seni.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat para pakar adalah bahwa kritik seni adalah aktivitas pengkajian yang serius terhadap karya seni.
Tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Bagi masyarakat kritik seni berfungsi untuk memperluas wawasan seni. Bagi seniman kritik tampil sebagai ‘cambuk’ kreativitas. Suatu ketika kritik seni berperan memperkenalkan karakteristik seni baru. Kebangkitan seni modern, misalnya, sukar dipisahkan dari aktivitas kritik.
Dalam kritik seni sesungguhnya tedapat tiga asumsi terpenting, yakni:
1)      Kritik sebagai aktivitas apresiasi seni
2)      Kritik   sebagai aktivitas penghakiman
3)      Kritik sebagai aktivitas seni tersendiri
Dalam eksistensi kritik seni seperti yang diuraikan di atas, tampak peran kritik sangat vital menentukan perkembangan seni ditengah masyarakat, baik untuk seni tari, seni music, seni sastra, seni teater dan film, maupun untuk seni rupa.

Cabang seni yang bisa dikritik
  • Seni Sastra
  • Seni Teater
  • Seni Tari
  • Seni Musik
  • Seni Rupa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar